PLaNol09i

Selamat Datang

Biasakan MEMBACA setiap hari walau sedikit..!!!

Selamat membaca!!!

Rabu, 09 Maret 2011

8 Prinsip Muslim Meraih Sukses

Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang dapat membimbing anda meraih sukses. Kedelapan prinsip ini, penulis gali dari khazanah Islam. Simak, pelajari dan praktekkan.. semoga kedelapan prinsip ini menjadi dasar pijakan anda meraih sukses.

1. Allah menciptakan manusia dengan sempurna
Satu pondasi besar yang harus kita yakini adalah bahwa manusia pada dasarnya diciptakan Allah dengan sempurna. Anda, saya, Einstein atau siapapun diberi oleh Allah dengan lengkap untuk hidup di muka bumi ini. Kita sama-sama memiliki akal pikiran, perasaan, hati, nafsu,dsb. Inilah modal kita.
Kita sering melihat bahwa banyak orang yang kurang beruntung dari kita seperti mereka yang cacat ternyata lebih kuat dibandingkan yang “sempurna.” Mereka ada yang tidak punya kaki, tangan atau mata tapi mereka mampu untuk hidup mandiri. Mereka mampu mencari uang sendiri tanpa mengharap belas kasihan orang lain. Tapi banyak di antara manusia yang “sempurna” belum mampu mandiri karena tidak punya pekerjaan. Ia bingung dan dilemahkan oleh mentalnya sendiri.

2. Allah memberi banyak potensi / kemampuan. Tugas kita adalah : mencari-menggali-menemukan-mengembangkan dan meningkatkan kemampuan diri tersebut.
Disadari atau tidak, sebenarnya Allah sudah memberikan kita berbagai potensi dalam diri kita. Semua itu baru muncul bila kita mencari tahu potensi kita dengan cara menggalinya. Setelah anda menemukannya lalu kembangkan dan tingkatkan.
Masalahnya adalah anda tidak akan pernah menemukan potensi-potensi anda bila anda hanya diam, bingung dan bertanya-tanya “Apa potensi saya?” Anda baru menemukan potensi anda bila anda terus menggali sampai menemukan dan menguasainya.
Dulu saya termasuk orang yang sangat takut dan tidak suka berbicara di depan umum. Tapi sekarang saya sering mengisi training. Dari apa yang sudah saya lakukan, saya perjuangkan barulah saya tahu bahwa ternyata saya punya potensi di bidang public speaking, yang sebenarnya itu termasuk yang dulunya tidak saya sukai. Saya yakin, hingga saat ini saya masih mempunyai banyak potensi dalam diri saya yang belum tergali dan belum dimaksimalkan.
Anda ingat pertama kali anda mulai belajar berenang? Mungkin anda pernah berulang kali menelan air, tenggelam, keram, anda sudah berupaya tapi kok gak maju-maju, dsb. Itulah proses yang harus dialami kalau kita mau bisa berenang. Dari kesalahan dan kegagalan kita belajar untuk mampu melakukan yang terbaik.
Syarat utama menemukan potensi diri adalah: “Bila anda tidak mulai mencoba dan terus mencoba kapan anda mampu?”

3. Moment adalah peluang yang diberikan Allah kepada kita untuk maju
Moment adalah suatu waktu yang diberikan Allah kepada kita untuk memilih: maju atau kalah. Allah memberikan banyak fasilitas kepada manusia untuk maju atau untuk kalah, untuk takwa atau untuk maksiat. Manusia diberi pilihan untuk melakukakannya dengan potensi akal dan nafsunya.
Ketika penulis masih SMP dulu, penulis pernah ditawari satu plastik pil BK oleh teman satu kelas. Ini adalah moment, apakah saya memilih jalan fujur (maksiat) atau tidak. Ketika penulis lulus dan meraih gelar sarjana S1, penulis ditawari hadiah oleh orangtua: mau ke Singapura atau umroh. Ini juga moment mau yang asyik atau mau ibadah.
Dari segi potensi,.. bila anda adalah aktivis sebuah organisasi anda sebenarnya memiliki banyak moment untuk tumbuh berkembang. Masalahnya.. apakah anda memanfaatkan peluang di depan mata untuk maju dan berkembang?
Moment bukanlah hal yang kebetulan mampir. Moment pasti ada hikmahnya. Bukan berarti seluruh moment yang ada harus kita ambil. Pikirkan apakah itu baik atau tidak untuk kita. Dan jangan berpikir apakah moment itu bisa atau tidak kita lakukan
Ketika anda diminta untuk memimpin rapat, memberi kata sambutan, membuat proposal, melobi pihak universitas, membuat mading, dsb itu adalah moment,.. itu adalah peluang besar bagi kita untuk maju. Tidak ada orang sukses yang tidak melakukan apapun. Orang sukses adalah orang yang mau dan sering melakukan tantangan dan menyelesaikannya dengan upaya yang maksimal.

4. Allah tidak pernah memberi amanah / beban yang kita tidak mampu.
Ketika ada moment di depan anda, jangan pikirkan “apakah saya mampu atau tidak?” Tapi berpikirlah apakah saya mau atau tidak,.. apakah anda mau memanfaatkan peluang untuk maju atau tidak. Ini benar-benar sebuah tawaran untuk tumbuh dan berkembang.
Setelah anda menerima peluang barulah pikirkan apa saja upaya yang harus dilakukan agar saya mampu mengemban amanah sebaik mungkin sehingga hasilnya adalah maksimal.
Ketika peluang kita ambil, yakinlah bahwa Allah tidak akan pernah memberikan amanah atau peluang yang kita tidak mampu melaksanakannya. Insya Allah peluang – peluang yang diberikan Allah akan mampu kita laksanakan.
Lalu bagaimana bila kita menemui kegagalan? Dalam Islam tidak ada gagal, karena sukses atau gagal pada hakikatnya adalah pembelajaran menuju keberhasilan. Bila anda sempat gagal, maka pikirkan apa lagi cara terbaik yang dapat anda lakukan untuk berhasil. Bila keberhasilan yang anda temukan, maka belajar dan pikirkan lagi, cara apa lagi yang terbaik agar saya bisa lebih sukses.

5. Sukses / takdir baik diberi bagi mereka yang berusaha dengan mujahadah.
Takdir bukanlah sebuah suratan dari Allah bahwa anda pasti sukses atau tidak. Anda akan menghuni surga atau neraka. Anda nantinya miskin atau tidak. Takdir baru dinyatakan takdir bila hal itu terjadi. Bila belum terjadi itu belum takdir. Maka jangan percaya bila ada orang “pintar” yang menyatakan bahwa anda ditakdirkan untuk menjadi sesuatu.
Sekalipun anda anak orang kaya, bukan jaminan kelak anda akan kaya. Sekalipun anda terlahir dari keluarga miskin, namun bila anda berjuang dengan mujahadah untuk kaya, insya Allah anda akan kaya.
Takdir baik hanya mau datang kepada mereka yang berusaha dengan sungguh-sungguh. (tentunya ditambah dengan doa). Jangan pernah berkhayal masuk surga, bila anda tidak iman, takwa dan taat kepada Allah. Jangan pernah berkhayal anda akan sukses, bila anda juga tidak “yakin”, “taat” dan “takwa” dalam meraih sukses.
Dalam konteks umum sukses, iman adalah percaya dan yakin anda mampu membuat peluang menjadi keberhasilan. Takwa adalah melakukan yang terbaik di jalan yang benar dengan cara yang benar, dan taat adalah disiplin dalam yakin dan melakukan yang terbaik. Inilah konsep mujahadah. Bermujahadalahlah maka anda akan menemui sukses.

6. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat di antara manusia lainnya.
Indikasi manusia yang sukses adalah dia banyak memberikan manfaat bagi diri, lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Anda belum sukses bila anda bermanfaat bagi diri anda sendiri. Rasulullah dinyatakan sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia, karena beliau mampu memberikan manfaat atau pengaruh positif bagi banyak manusia.
Gali dan kembangkan potensi anda. lalu berjuang dengan mujahadah dan lakukan semua itu untuk memberikan banyak manfaat bagi orang banyak. Bila anda melakukan ini anda akan menjadi orang besar.
Bila anda berpikir “apa lagi manfaat yang dapat saya berikan?”, berarti anda tidak menunggu moment atau peluang menghampiri anda. tapi anda secara proaktif mencari peluang untuk maju dan terus berkembang. Manfaat yang anda berikan bagi orang lain adalah bukti nyata dari potensi anda. Maka buktikan anda mempunyai banyak potensi dengan cara memberikan manfaat terbaik bagi banyak orang.

7. Yakinlah Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya
Allah selalu beserta hamba-hambanya yang sabar dan menjalankan perintah-Nya. Sabar adalah kemampuan menerima kegagalan dan keberhasilan. Tidak sedikit orang yang jatuh karena gagal dan berhasil. Gagal dan berhasil adalah ujian, hanya orang yang sabar yang dapat mengatasinya.
Sabar mengandung prinsip kepasrahan terhadap apapun yang diberikan Allah kepadanya. Orang yang sangat pasrah kepada Allah adalah orang yang mampu menguak hikmah-hikmah dari peristiwa yang ia alami. Sabar membuat orang mampu berpikir jernih, menggunakan akal dan kalbunya untuk sejenak merenung. Ia mengintropeksi dirinya.
Orang sabar selalu menyatakan “innallah ma’ana.” (sesungguhnya Allahbersama kami). Ketika gagal ia berdoa, ketika berhasil ia juga berdoa. Orang yang sabar tidak meninggalkan Allah, maka ia tidak ditinggalkan Allah.

8. Doa adalah senjata utama kaum mukmin.
Bukti kepasrahan kita adalah berdoa. Doa membuktikan bahwa kita lemah dan tidak berdaya di hadapan Allah. Doa membuktikan bahwa kita tidak memiliki apapun. Potensi, kekuatan dan keberhasilan semua milik Allah. Maka pintalah kepada Allah.
Hilangkan percaya diri anda, gantilah dengan percaya diri karena percaya kepada Allah. PeDe lah bila anda sudah berdoa memasrahkan kepada Allah, lalu berjuanglah semaksimal mungkin. Allah adalah sumber kehidupan,.. Allah sumber segalanya. Segala sesuatu ada dalam genggaman Allah. Doa dan mujahadah adalah cara terbaik untuk mendapatkan sesuatu yang adadalam genggaman Allah.
When you think you are “something”, actually you are nothing. But when you think you are nothing then you are “something.” Bila kita merasa kita adalah hebat, sebenarnya di hadapan Allah kita bukan apa-apa. Namun walau prestasi kita bagus dan kita merasa kita bukan siapa-siapa namun Allah lah yang membuat kita mampu, maka insya Allah, di hadapan Allah kita adalah orang yang diperhitungkan-Nya.

Bila anda mengingat dan memahami prinsip-prinsip, hal itu akan membuat anda berpikir atau menimbang sesuatu berdasarkan prinsip. Sebagai contoh, bila ada seseorang yang meminta tolong kepada anda yang mahasiswa IT untuk memperbaiki komputernya, lalu anda teringat bahwa moment adalah peluang. Maka anda akan menerimanya karena beranggapan ini adalah peluang bagi anda untuk maju dengan mempraktkkan ilmu yang sudah anda dapatkan di kampus anda.
Oleh karena itu pahami, kuasai dan yakini 8 prinsip ini maka anda akan memandang diri anda berbeda dan hasilnya akan jauh lebih positif.

(sumber: oleh ARtikeL, reNungaN, kisaH mOtifasi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar